HIKMAH DAN BAROKAH DARI SILATURAHMI
Menjalin Silaturrahmi |
SILATURAHMI_Dalam sebuah hadist diterangkan bahwa dengan
melakukan kegiatan Silaturrahmi kepada orang-orang yang kita kenal dan
sanak saudara kita akan memberikan hikamah dan barokah dua perkara yakni
memperpanjang umur dan melapangkan rejeki kita.Ini merupakan hadist
yang shohih dan bisa dijadikan sebagai pegangan hidup kita.Yakni untuk
selalu menjalin silaturrahmi, dan kita dilarang keras untuk memutuskan
silaturrahmi dengan siapapun. Karena orang yang dengan sengaja
memutuskan silaturrahmi akan mendapatkan ancaman yang serius dari Allah
SWT, dengan tidak akan dimasukakan kedalam syurgaNya.
Ini adalah sebuah cerita dari pengalaman pribadi kami, sebuah cerita
yang mungkin bisa menginspirasi anda sekalian . Yakni ketika saya sedang
terpuruk jatuh dengan hutang yang lumayan berat bagi kehidupan kami
saat itu dan sekelas kami .Mungkin orang kaya akan menganggapnya sebagai
jumlah yang kecil , akan tetapi arti hutang sebanyak 25 Juta , untuk
saya sangat berat rasanya dan sangat menyesakkan dada ketika
dipikul.Setiap hari ditagih sana -sini , dan setiap hari mencarikan
lubang untuk digali dan kemudian untuk menutup kepada lubang yang
lainnya.Ini kisahnya.
Saya yakin hidayah itu selalu datang dari Allah SWT, pada hari itu hati
saya tiba-tiba tergerak untuk mengunjungi seorang Ustash saya yang sudah
lama tidak aku sambangi, siapa tahu disana nanti saya menemukan banyak
hikmah dan nasehat, sebagaimana yang aku terima diwaktu-waktu yang
lalu.Kata-kata Ustadh itu merupakan hikmah bagi saya dan nasehat bagi
hati saya ketikia sakit.Sebenarnya pada awal kedatangan saya ingin
sekali mencurahkan isi hati dan juga mengungkapkan beban yang terasa
menyesakkkan dada kala itu.Setiba disana , aku ucapkan salam sebagai
adab dan sopan-santun bertamu.Dan akhirnya aku dipersilahkan duduk.Pada
waktu itu sudah ada dua orang laki-laki yang berbincang-bincang dengan
Ustadh saya. Yang satu saya kenal sebgai Mas Paijo ( sebut saja begitu)
dan yang satunya lagi adalah teman karibnya mas Danu.Akhirnya saya
memutuskan untuk menjadi pendengar dulu sebelum giliran aku bercerita.
Apa yang diceritakan orang itu kawan ...?? Sebut saja Mas Paijo,
ternyata dia menceritakan hal yang mirip dengan yang aku alami, bahkan
jumlahnya sudah mencapai Milyaran Rupiah, kalau nggak salah dengar waktu
itu sekitar 5,4 Milayard, demikianlah keadaan usahanya, Usahanya
terpuruk karena ditipu beberapa customernya, dan ada beberapa yang
dialrikan oleh mitra kerja yang dekat sekali dengan dia.Saat ini Mas
Paijo juga mengalami hal yang sangat menyakitkan hati, yakni istrinya
memilih meninggalkan nya dengan tanpa izin, alias kabur karena tidak
kuta menanggung beban karena setiap hari harus menemui banyak sekali
debt colector dan rekan-rekan suplayernya, tentunya untuk menagih
hutang-hutang dari mereka.Saya hanya menjadi pendengar setia, dan
memperhatikan Mas Paijo bercerita dengan berkaca-kaca di sudut matanya.
Padahal pada waktu masih berjaya dulu, seluruh warga kecamatan kami
menganggap beliau sebagi tokoh pengusaha yang sangat sukses dan
Ternama.Pabrik yang sangat luas dengan peralatan yang sangat modern dan
terbaru dalam tegnology pengolahan marmer sudah beliau punya.Mobil mewah
serta truck armada yang lengkap serta banyak sekali lahan-lahan tanah
yang belaiu miliki.Hanya dalam hitungan 3 Bulan saja, semuanya jatuh dan
terpuruk hilang disita orang dan untuk menutupi semua hutang-hutangnya.
Dia diatanya oleh sang ustadh, apa yang kamu lakukan ketika kamu berjaya
? sehingga ada begitu besar cobaan yang menghatam semuanya tanpa ampun
,Mas Paijo dengan jujur berkata, dia sering pulang pagi mengunjungi
tempat-tempat hiburan malam, dan memiliki beberapa simpanan yang tidak
resmi.Senang bermabuk-mabukan , dan sesekali kadang juga berjudi dengan
tebak scor sepak bola. Hemm.... Namun dalam hati saya juga kagum dengan
belaiu, belaiu berani mengungkapkan kesalahan dan dosa-dosanya dengan
jujur, sedangkan aku masih malu-malu untuk mengakuinya.
Kelihatannya hari ini merupakan hari yang terberat buat belaiu, setalah
jatuh dirundung hutang yang besar, istrinya lari dibawa orang, dan hari
ini orangtuanya masuk rumah sakit karena kecelakaan,sampai-sampai beliau
nggak kuat untuk menebus resep yang harganya hanya ratusan ribu rupiah
saja.Ini yang paling beliau sesalkan, karena selama ini beliau
jarang-jarang sekali memberikan bantuan materiil untuk orang tuanya
itu.Namun sebuah takdir harus dijalani dengan tenang, tabah dan
sabar.Kata beliau mengakhiri keluh kesah cerita hidupnya.
Ustadh ku memberikan wejangan-wejangan yang panjang dan berisi
hikmah-hikmah.bagimana pun ceritanya sebuah cobaan itu selalu terkandung
hikmah didalamnya, selalu mengandung barokah diwaktu setelahnya.
Kembali pada hikmah silaturrahmi yang aku bahas sebelumnya.Dari cerita
diatas, saya menarik hikmah ilmu yang panjang dalam perjalanan bisnis
Mas Paijo, dan juga cerita-cerita belaiu itu. Seandainya aku
mengalaminya sendiri, mungkin aku nggak bakalan kuat berfikir setegar
dan segagah beliau.Mungkin aku sudah gila menanggung beban seberat
itu.Jika aku mencari ilmu sebanyak itu, mungkin aku membutuhkan waktu
yang sangat panjang, hingga aku mendapatkannnya dari beliau hanya dalam
hitungan jam saja.Sedangkan teory-teory itu nggak pernah ada dibangku
kuliah dulu, hanya berdasarkan pengalaman hidup dan pengalaman kerja,
bagaimana belaiu menceritakan kronologi dan modus-modus penipuan dalam
bisnis yang beliau geluti selama ini.Bahkan oleh mitra-mitra
terdekatnya.Aku mendapatkan banyak sekali ilmu dan hikmah baik dari Mas
Paijo maupun dari Ustadhku .Aku sama sekali tidak berani bercerita
tentang diriku, aku nggak pernah berani mengungkapkan beban yang aku
tanggung saat ini dihadapan Ustadhku ,karena semuanya sudah diungkapkan
dan diwakili oleh Mas Paijo.Aku sudah mempersingkat waktu ku untuk
menimba ilmu dan pengalaman dari cerita-cerita beliau berdua.Inilah
barokah silatur rahmi memperpanjang umur.Hanya dengan beberapa jam saja
aku sudah mendapatkan pengalaman yang seharusnya aku jalani selama
bertahun-tahun.Dan aku sudah mendapatkan inspirasi besar dari
ungkapan-ungkapan belaiu sebagai seorang bisnisman yang tidak pernah aku
dengar sebelumnya .Sehingga aku merasa hari ini aku seakan -akan
pulang dengan membawa modal uang ratusan juta rupiah dikantong untuk
menghadapi kehidupan besok.Yang paling terngiang ditelinga saya sampai
saat ini adalah kata-kata Mas Paijo :
" Seorang yang berhutang itu diibaratkan orang yang memanjat kelapa, jika kamu menoleh kebawah maka kamu akan merasakan phobia ketinggian yang sangat, jika kamu terus memandang kedepan sebenarnya diatasmu ada buah kelapa yang harus segera kamu raih dan dijatuhkan, dan kita harus optimis bisa mendapatkan apa yang diatas kita sesegera mungkin, tanpa harus memandang terus apa yang ada dibelakang, kamu harus konsen serta fokus dengan apa yang didepan kita, bukan menyesali masa lalu yang kadang memang sangat menakutkan"
" Seorang yang berhutang itu diibaratkan orang yang memanjat kelapa, jika kamu menoleh kebawah maka kamu akan merasakan phobia ketinggian yang sangat, jika kamu terus memandang kedepan sebenarnya diatasmu ada buah kelapa yang harus segera kamu raih dan dijatuhkan, dan kita harus optimis bisa mendapatkan apa yang diatas kita sesegera mungkin, tanpa harus memandang terus apa yang ada dibelakang, kamu harus konsen serta fokus dengan apa yang didepan kita, bukan menyesali masa lalu yang kadang memang sangat menakutkan"
Malam itu akhirnya aku pulang, dan ketika Ustadh ku bertanya," Apa
keperluan mu datang kesini koq tumben banget Din ? " aku hanya menjawab
singkat, saya butuh banyak nasehat-nasehat untuk menghadapi kehidupan
ini, dan saya sudah mendapatkan lebih banyak dari yang saya perlukan
saat ini.Terimakasih Ustadh, Terimakasih Mas Paijo, anda sangat
inspiring dalam kehidupan saya.Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber: http://www.bodinlingga.com
0 Response to "Hikmah Silaturahmi"
Posting Komentar